8 November 2024-Pada pekan keenam, mahasiswa magang di BPR Syariah Lantabur Tebuireng Jombang difokuskan untuk memperdalam materi yang telah mereka pelajari selama perkuliahan di semester sebelumnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengaplikasikan teori yang telah dipahami dalam konteks nyata di dunia kerja. Mahasiswa magang diminta untuk mempresentasikan berbagai jenis perbankan yang telah dipelajari, termasuk perbankan syariah, konvensional, dan berbagai produk serta layanan yang ditawarkan oleh masing-masing jenis perbankan tersebut. Presentasi ini memiliki format yang mirip dengan yang biasa dilakukan di perkuliahan, yaitu terdiri dari sesi pembuka, penyampaian materi secara rinci, serta sesi penutup yang diikuti dengan tanya jawab. Presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa magang tidak hanya bertujuan untuk menguji pemahaman mereka, tetapi juga sebagai sarana untuk melatih kemampuan berbicara di depan umum dan menyampaikan informasi secara jelas dan terstruktur. Selama sesi presentasi, mahasiswa dapat menunjukkan pemahaman mereka tentang berbagai konsep perbankan, termasuk produk-produk syariah yang ditawarkan oleh BPR Syariah Lantabur Tebuireng. Selain itu, mereka juga dapat menjelaskan perbedaan dan kesamaan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional, serta dampak sosial dan ekonomi dari masing-masing jenis perbankan tersebut.
Setelah presentasi, sesi diskusi dilanjutkan dengan masukan dan penambahan materi dari Bapak Zahid, selaku pimpinan marketing yang menggantikan Ibu Qibti, dosen pamong yang sedang berhalangan. Bapak Zahid memberikan banyak wawasan baru tentang pengembangan produk dan strategi pemasaran yang diterapkan di BPR Syariah Lantabur Tebuireng, yang menjadi bagian penting dalam kegiatan perbankan sehari-hari. Selama sesi ini, mahasiswa mendapat banyak masukan yang bermanfaat, seperti pemahaman lebih dalam tentang kebutuhan pasar, segmentasi nasabah, serta cara-cara efektif dalam mengkomunikasikan produk kepada calon nasabah. Selain itu, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk bertanya dan mendiskusikan topik-topik yang terkait dengan materi perbankan, baik itu terkait dengan aspek operasional, strategi pemasaran, maupun prinsip-prinsip syariah yang diterapkan dalam bank. Masukan yang diperoleh sangat berharga, karena mahasiswa dapat langsung mendengar pengalaman praktis dari seorang profesional di industri perbankan. Hal ini tentunya memperkaya pengetahuan dan perspektif mereka tentang dunia perbankan syariah, serta memperdalam pemahaman mereka tentang bagaimana teori yang dipelajari di perkuliahan diterapkan di lapangan.
Pada akhir pekan, mahasiswa magang juga mengikuti sesi evaluasi yang dipimpin oleh Ibu Qibti. Sesi ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyampaikan keluh kesah dan pengalaman mereka selama lebih dari satu bulan magang di BPR Syariah Lantabur Tebuireng. Dalam forum ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk berbagi tantangan atau hambatan yang mereka hadapi, baik dalam hal tugas yang diberikan maupun dalam proses adaptasi dengan lingkungan kerja. Selain itu, sesi evaluasi ini juga menjadi wadah untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada agar mahasiswa dapat memaksimalkan waktu magang yang tersisa. Hasil dari sesi ini adalah pemahaman bersama tentang bagaimana meningkatkan pengalaman magang dan memastikan bahwa mahasiswa dapat belajar lebih banyak selama sisa waktu yang ada di lembaga tersebut.