Pada tanggal 9 hingga 10 Oktober 2024, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung melaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara yang berlangsung di kampus FEBI UIN Raden Mas Said ini dihadiri oleh Dr. Chusnul Chotimah, M.Ag selaku Dekan FEBI UIN Sayyid Ali Rahmatullah, serta Prof. Dr. Rahmawan Arifin, M.Si., selaku Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Selain kedua pimpinan fakultas, turut hadir Wakil Dekan 1 (D. Qomarul Huda, M.HI), Wakil Dekan 2 (Dr. Mashudi, M.Pd.I), dan Sekretaris Jurusan Ekonomi (Risdiana Himmati, M.Si) dari FEBI UIN Sayyid Ali Rahmatullah, yang menjadi bagian penting dalam memperkuat kerja sama antar kedua institusi.
MoA yang ditandatangani oleh kedua belah pihak ini merupakan inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperluas kolaborasi akademik dan penelitian di antara dua fakultas ekonomi Islam terkemuka di Indonesia. Kolaborasi ini didasarkan pada pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek ini menjadi dasar dari kerja sama yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan relevansi hasil riset serta kontribusi sosial yang lebih besar dari masing-masing fakultas. Penandatanganan MoA ini berlangsung dengan penuh rasa kebersamaan dan komitmen untuk meningkatkan kapasitas akademik. Dr. Chusnul Chotimah, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan globalisasi di dunia pendidikan, terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis Islam. Menurutnya, kerja sama antar institusi seperti ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran, tetapi juga dapat membuka peluang untuk riset kolaboratif yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Beliau juga berharap agar kerja sama ini mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam bidang ekonomi syariah yang berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat, baik di lingkup lokal maupun nasional.
Sementara itu, Prof. Dr. Rahmawan Arifin, M.Si., menekankan pentingnya sinergi antar institusi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih kuat. Beliau menyoroti bahwa tantangan di bidang ekonomi Islam saat ini semakin komSelain pendidikan dan penelitian, pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu pilar penting dalam MoA ini. Kedua belah pihak berkomitmen untuk merancang dan melaksanakan program-program pengabdian yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program-program pengabdian ini diharapkan dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pendekatan syariah, serta meningkatkan literasi keuangan dan bisnis di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Termasuk pengalaman UIN Raden Mas Said Solo dalam mengelola pengabdian kepada masyarakat melalui Program Student Mobility, Summer Class bagi mahasiswa internasional juga menjadi rujukan untuk pelaksanaan kerjasama bidang pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga mencerminkan langkah besar dalam memperkuat jaringan akademik antar universitas di Indonesia, khususnya dalam bidang ekonomi dan bisnis Islam. Dengan adanya MoA ini, diharapkan terbentuk jejaring kerjasama yang solid antara kedua universitas, yang nantinya dapat diperluas menjadi kolaborasi dengan berbagai lembaga lain, baik di dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini, pada akhirnya, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pengembangan kapasitas akademik, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat berbasis ekonomi syariah.pleks dan memerlukan pendekatan yang kolaboratif. Melalui kerja sama ini, kedua fakultas dapat saling belajar dan berbagi pengalaman dalam pengembangan program-program akademik yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia juga menyampaikan bahwa penelitian bersama yang akan dijalankan sebagai bagian dari kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan yang bermanfaat tidak hanya untuk dunia akademik, tetapi juga bagi pemangku kepentingan di bidang ekonomi Islam, baik dari pemerintah, sektor bisnis, hingga masyarakat luas.
